Infeksi ialah masuknya kuman (yang semestinya tidak ada) ke badan yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit. Kuman ini dapat berbentuk virus, bakteri, jamur atau parasit. Agar dapat terjadi infeksi, dibutuhkan hubungan yang kompleks di antara badan dan kuman (bakteri atau pemicu infeksi, atau kuman tidak bagus – seterusnya kita sebutkan ‘kuman’ saja).

Slot resmi gacor Ini bergantung dalam jumlah kuman, kekuatan kuman menginvasi (masuk ke badan), dan virulensi (kekuatan kuman untuk hasilkan penyakit atau mengontaminasi). Disamping itu agar dapat terkena, bergantung pada keadaan badan, apa badan cukup tahan untuk menghindar dari infeksi itu?

Sebetulnya semenjak lahir, kita telah bersahabat dengan kuman pada tubuh, yang lama-lama banyaknya semakin bertambah. Kalkulasilah seberapa banyak kuman di badan kita.

Tapi tidak boleh cemas karena kuman ini tidak mengusik. Malah kuman ini akan berikan faedah untuk badan kita, asal ketahanan tubuh kita sedang baik. Kuman-kuman itu disebutkan flora normal atau ‘kuman baik’.

Bagaimanakah cara kuman masuk ke badan?

Slot resmi indonesia Kuman dapat masuk ke badan kita lewat beragam langkah. Dapat lewat beragam lubang (mulut, hidung, mata, telinga, anus, uretra/aliran kencing, dan aliran kelamin); juga bisa masuk melalui mediator, misalkan gigitan nyamuk; atau harus terjadi kerusakan atau kebal yang turun hingga ‘kuman yang semula baik’ bisa manfaatkan peluang untuk menginvasi badan kita.

Apa yang terjadi jika badan bungkusukan kuman?

Rupanya sebagian besar kuman yang dapat masuk akan dikeluarkan oleh badan kita. Ini sebagai tanggapan alami badan membuat perlindungan diri supaya tidak ada penyakit. Kekuatan badan untuk menjaga diri berikut yang disebutkan kebal atau kekebalan.

Nach, disini keutamaan kita pelajari ‘ilmu kebal’. Mekanisme ketahanan tubuh kita terbagi dalam 3 lapis. Layaknya seperti negara yang mempunyai tentara, karena itu ada tentara di garda pertama, yang hendak sanggup mengeliminasi lawan yang tidak begitu  mencelakakan. Seterusnya jika lawan masih ngotot tidak ingin undur, karena itu baris ke-2  dan ke-3  akan ikut berperanan.

Kulit berperanan membuat perlindungan badan dengan membuat perintang fisik dan kimia, susah ditembus kuman karena tercipta dari keratin yang susah diolah. Terkecuali di kulit yang terbuka (misalkan pada cedera bakar atau cedera terbuka) akan beresiko bungkusukan kuman. Kulit sediakan media di mana kuman (yang tidak bagus) tidak dapat tumbuh. Kuman yang masuk ke dalam mata akan dikeluarkan bersama saluran air mata dan dirusak oleh lysozyme di air mata (sesuatu protein yang dapat menghancurkan dinding sel kuman).

Kuman yang masuk ke dalam aliran pernafasan akan bertemu dengan rambut getar dan lendir yang hendak sapu kuman ke luar. Ada pula tanggapan badan berbentuk batuk dan bersin yang efisien keluarkan kuman. Kuman dalam aliran pencernaan akan berjumpa dengan asam lambung. Jika kuman itu tidak dapat dimatikan, karena itu dalam usus akan berjumpa dengan kuman baik, lysozyme, dan bacteriocin (zat antibakteri yang dibuat oleh kuman baik); semua berperanan untuk keluarkan kuman dari aliran pencernaan. Kuman dalam aliran kencing dan kelamin akan bertemu dengan situasi asam dalam aliran itu dan kuman ini akan didorong keluar oleh saluran kencing.

Mekanisme kebal tingkat ke-2

Jika mekanisme kebal tingkat pertama tidak dapat memaksakan kuman keluar badan, karena itu mekanisme tingkat ke-2  akan berperanan yang mengikutsertakan leukosit (sel darah putih). Sel darah putih umumnya tersebar pada darah, tetapi akan masuk ke kumpulan sel tubuh jika ada kuman yang menginvasi jaringan. Sel darah putih yang berperanan di sini yaitu fagosit, yakni sel yang dapat merusak kuman dengan makan dan menelan kuman itu.

Jika virus masuk ke sel badan maka berkembang biak dalam sel itu, jika sel ini pecah, beberapa ribu virus akan dilepaskan untuk mengontaminasi sel badan lain. Interferon, yang disebut zat kimia yang dibuat oleh sel badan yang terkena virus, akan merintangi beberapa virus itu untuk serang sel badan yang lain masih sehat.

Seterusnya tipe leukosit lain, yakni sel T (sel alami killer), benar-benar pandai cari dan mengenal beberapa sel yang telah terkena untuk terserang dan dibunuh cepat. Beberapa sel yang cedera itu akan keluarkan histamin, zat yang dapat memunculkan reaksi radang (inflamasi). Kapiler darah di sekitar tempat infeksi akan melebar (memeras), temperaturnya akan bertambah (panas), dan reseptor ngilu akan teraktivasi (muncul merasa sakit dan kebatasan peranan).

Mekanisme kebal tingkat ke-3

Jika kuman mampu melalui mekanisme kebal tingkat ke-2 , kuman akan bertemu dengan mekanisme kebal tingkat ke-3 . Anti-bodi akan berperanan di sini (antibody-mediated immune sistem). Mekanisme ke-3  ini jalan dengan kontribusi mekanisme tingkat ke-2 . Kuman-kuman yang telah dihancurkan akan dikenal oleh sel T. Sel ini akan cari sel B yang detil untuk menolongnya mengenal kuman, dengan arah supaya sel B hasilkan anti-bodi yang detil pada kuman itu. Pada akhirnya badan akan membuat sel memory selalu untuk ingat kuman yang detil itu.

Jika kuman yang serupa masuk kembali, sel memory akan cepat mengenal dan membuat anti-bodi lebih banyak. Misalkan pada infeksi cacar air, jika virus cacar air baru pertama kalinya masuk ke dalam badan, dibutuhkan waktu yang semakin lebih lama untuk dikenal, dan orang tetap sakit sampai anti-bodi tercipta. Tetapi jika virus ini sesesuatu waktu masuk kembali ke badan orang yang serupa, dia akan gampang dikenal dan dirusak oleh anti-bodi karena sudah tercipta sel memory hingga orang itu tidak sakit saat terkena kembali virus itu. Ini yang disebutkan tahan.

Dari sini filosofi imunisasi diambil untuk menghambat munculnya penyakit. Konsep imunisasi ialah masukkan kuman yang telah dilumpuhkan atau dimatikan ke badan hingga kuman tidak bisa memunculkan penyakit, tetapi tetap dapat memacu badan untuk membuat anti-bodi pada kuman itu. Jika sesesuatu waktu, kuman yang serupa masuk ke badan orang yang telah diimunisasi, penyakit tidak bisa terjadi. Karena orang itu telah membuat anti-bodi yang detil pada kuman itu, karena itu kuman secara mudah akan digandeng oleh anti-bodi detil untuk dibunuh.

 

error: Content is protected !!